Kualifikasi Seorang Pemimpin Chester I. Barnard (1968) berpendapat bahwa kpemimpinan memiliki dua aspek. pertama, adalah kelebihan individual teknik kepemimpinan. Seseorang yang memiliki kondisi fisik yang baik, memiliki ketrampilan yang tinggi, menguasai teknologi, memilki persepsi yang tepat, memiliki pengetahuan yang luas, memiliki ingatan yang baik, serta imajinasi yang meyakinkan akan mampu memimpin bawahan. Kedua adalah keunggulan hal pribadi dalam ketegasan, keuletan, kesadaran, dan keberhasilan. Berbeda dengan Bernard ,Hersey, dan Blanchard (1980: 9-10) mengklasifikasikan keahlian yang diperlukan bagi serang manajer menjadi tiga tingkat berikut ini. Mengerti perilaku masa depan Yang utama manajer harus mengerti mengapa orang berperilaku sebagaiman yang mereka lakukan. Perilaku orang dapat dipahami, sebaiknya dengan cara memahami perilaku orang pada masa lamapau. Memprediksi perilaku masa depan Pada dasarnya memahami perilaku masa lampau saja tidaklah cukup. mungki...
Posts
Showing posts from 2017
ILMU PENGETAUAN AGAMA PADA MASA ABBASIYAH
- Get link
- X
- Other Apps
ILMU PENGETAHUAN AGAMA YANG BERKEMBANG PADA MASA PEMERINTAHAN ABBASIYAH Pada masa pemerintahan Abbasiyah, ilmu agama islam juga mengalami perkembangan pesat. Ulama-ulama besar banyak yang lahir pada masa ini. Perkembangan pada masa ini merupakan tonggak dan landasan utama bagi kemajuan ilmu agama islam pada periode selanjutnya. 1. Ilmu Hadis ilmu hadis ini berkembang pesat pada masa dinasti Abbasiyah, terutama pada periode kelima dan keenam. Periode kelima keliima merupakan periode pemurnian, penyekatan daan penyempurnaan yang berlangsung pada abad ke-3 Hijriah. Sedangkan periode keenam merupakan periode pemeliharaan, penelitian, dan penaambahan , dan penghimpunan. Dimulai pada abad ke-4 Hijriah hingga abad ke-7 Hijriah. - Imam Al- Bukhari - Imam Muslim - Abu Dawud - ...
Qada dan Qadar menurut Qadariyah,Mu'tazilah,Jabariyah dan Ahlussunah wal Jamaah
- Get link
- X
- Other Apps
A. Perbedaan pendapat tentang Qada dan Qadar Tentang Qada dan Qadar, dikalangan ulama bebeda pendapat. Satu yang menjadikan perbedaan, adalah perdebatan tentang manusia. Apakah manusia adalah Musayyar ataukah manusia sebagai Mukhayyar. Musayyar adalah mengikuti apa-apa yang harus ia lakukan sesuai dengan perintah. Sedangkan Mukhayyar adalah mempunyai kebebasan untuk berbuat sesuai dengan keinginannya. Berikut ini pendapat Tiga golongan: 1. Pendapat Qodariyah dan Mu’tazilah Golongan Qadariyah dan Mu’tazilah berpendapat, bahwa manusia adalah Mukhayyar, yaitu mempunyai kebebasan untuk memilih dan menentukan perbuatannya sendiri tanpa campur tangan dari Allah swt. Pendapat golongan Qadariyah dan Mu’tazilah didasarkan pada firman Allah swt. dalam (Q.S. ar-Ra’d [13] : 11) 2. Pendapat Jabariyah Golongan Jabariyah berpendapat bahwa, manusia adalah musayyar, yaitu tidak mempunyai kekuasaan untuk mewuju...
Posisi Tasawuf Dalam Islam
- Get link
- X
- Other Apps
A. Posisi Tasawuf dalam Islam. Pada dasarnya, manusia sejak dilahirkan telah memiiki suatu potensi untuk beragama, dalam arti mengenal Tuhan, yang oleh Joachim Wach disebut dengan sense of religious. Keberadaan potensi ini diperkuat oleh roudolf okto yang mengatakan, “ they born with an innate capacity of sensing god and can not help themself ” (manusia dilahirkan dengan kemampuan untuk mengenal tuhan dan tidak dapat menghindarinya). Pengakuan adanya tuhan akan membawa konsekuensi tersendiri bagi manusia untuk megintegrasikan dirinya dengan yang maha kuat, yang diekspresikan dalam bentuk doa dan pemujaan atau persembahan. proses integrasi dan “ perjumpaan ” manusia dengan tuhan atau pengakuan terhadap “kehadiran” tuhan dalam dirinya tadi, lazim disebut pengalaman agama ( religius experience) ...